Kisah Bos Perusahaan Besar di Maki dan di Marahi Bawahannya


Kisah Bos Perusahaan Besar di Maki dan di Marahi bawahannya saat menyamar menjadi Cleaning Servis, Kemudian Ini Yang Terjadi

 Kisah ini berawal dari sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak keuntungan dan sang bos ingin memberikan bonus secara acak kepada bawahannya.

Seringkali para petinggi sebuah perusahaan tak di kenali oleh para bawahannya. Hal ini disebabkan karena saking besarnya induk organisasi perusahaan yang ada dimana banyak anak perusahaan yang ternyata juga banyak memiliki karyawan. Jika hal tersebut sudah terjadi, biasanya bawahan dasar hanya mengenali nama dan wajah sekilas saja dari bos utamanya.

Sementara apabila bos utama terbesar itu berpenampilan yang tidak sesuai biasanya tidak akan dikenali oleh bawahan dasarnya. Hal inilah yang seringkali digunakan oleh para bos besar untuk melihat seberapa efektif kinerja dari bawahannya.

Seperti yang dilakukan oleh bos besar dari induk organisasi sebuah perusahaan terbesar ini. Begitu besarnya keuntungan yang didapatkannya dalam satu kuartal, akhirnya membuat dirinya menjadi senang dan berniat untuk mencari sosok pegawai yang hendak di berikan hadiah sekaligus promosi jabatan.

Ia pun mulai mencari secara acak, ia tak menentukan kriteria posisi apa yang akan diberikan bonus. Yang terpenting ia rasa cocok maka ia akan berikan, tak peduli ia manager, direktur pelaksana, maupun cleaning service pun akan ia berikan jika ia berprestasi dan menunjukan komitmen tinggi terhadap perusahaan.

Dengan berpenampilan sebagai seorang bawahan ia pun mencoba untuk melihat langsung ke bawah. Ia menemukan bahwasanya banyak dari karyawannya ternyata seringkali melakukan hal-hal yang tidak efisien dalam bekerja. Terutama banyak yang menggunakan waktu bekerja dengan menyela bermain media sosial.

Atau beberapa kali ia melihat sering para karyawan bahkan sang manager telah hadir di waktu yang sudah ditentukan. Sementara pulangnya banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada hari tertentu ia bertemu dengan seorang cleaning service yang sedang menyapu. Mereka pun berkenalan, sang bawahan cleaning service itu tengah asik menyapu dan membersihkan ruangan. Lantas ia pun meminta pada cleaning service itu untuk mengajarinya bersih-bersih.

Ia pun mengajarkan dengan perlahan dan sopan. Tertarik dengan cleaning service yang satu ini akhirnya ia memutuskan untuk beberapa waktu memantau segala aktivitas keluarga hingga di kantornya. Terlihat sang cleaning service rajin penuh dedikasi terhadap perusahaan.

Pernah suatu saat ia dimaki gara-gara terlambat, di jam yang sudah di janjikan bahwasanya sang cleaning service itu hendak membersihkan ruang bos besar, yang mana tentu saja ia tak sadar bahwa disampingnya adalah bos besar itu sendiri yang menyamar sebagai seorang ob.

Karena tak tahu waktu dan disiplinnya membuat sang bos besar yang sedang meyamar itu di maki dan juga dimarahi oleh sang OB. Namun setelah memaki-maki dan memarahi sang cleaning service itu seakan melupakan kejadian dirinya yang tengah marah terhadap sang bos besar yang tengah menyamar.

Beberapa bulan semenjak penyamaran dilakukan, akhirnya ia pun menjatuhkan pilihan pada cleaning service sebagai seorang karyawan teladan. Ia pun memanggil di keesokan harinya. Betapa kagetnya sang OB dimana bos besar ternyata adalah rekan OB nya sendiri di waktu yang lalu.

Seketika itu sang OB mengingat bahwasanya ia pernah membentak sang bos dengan sadisnya. Namun sang bos hanya tersenyum dan memberikan penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan atas segala dedikasinya dan totalitasnya dalam menjalankan tugas.

Hadiah itu akhrinya mampu membuat dirinya memiliki kecukupan harta dalam hidup. Tak hanya itu saja sang pemuda itu akhirnya diangkat sebagai seorang karyawan tetap.

Ada pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas agar kita selalu memberikan yang terbaik saat melakukan pekerjaan , ada ataupun tidak pengawasan dari atasan sebagai bentuk tanggung jawab dari pekerjaan yang ki lakoni, semoga bermanfaat.

Pengertian Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi

Jenis Pendidikan Tinggi

Sebelum membahas tentang jenis perguruan tinggi, kamu harus paham tentang jenis-jenis pendidikan tinggi dulu, gaes.
Pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Spesialis. Kita nggak usah bahas Pendidikan Profesi/Spesialis dulu, ya, gaes, karena Pendidikan Profesi/Spesialis baru bisa kamu ambil setelah kamu mendapat gelar kesarjanaan. Itu juga tergantung spesialisasinya.
Pendidikan Akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan Akademik mencakup program pendidikan Sarjana (S1), Magister atau Master (S2) dan Doktor (S3). Lulusan Pendidikan Akademik akan mendapat gelar Sarjana, diikuti dengan bidang keahliannya. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH), dan sebagainya.
Pendidikan Vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan Vokasi mencakup program pendidikan Diploma I (D1), Diploma II (D2), Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4). Lulusan Pendidikan Vokasi akan mendapat gelar Vokasi, misalnya, Ahli Pratama (A.P.), Ahli Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A.Md.), dan sebagainya.

Kalau sudah paham tentang pendidikan tinggi, yuk, kita pahami tentang perguruan tinggi!
Jenis Perguruan Tinggi

1. Universitas

Universitas terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Jadi Universitas bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi nih, sob, yaitu Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas. Misalnya, rumpun ilmu agama (syariah, ekonomi islam, ilmu penerangan agama Hindu, dan sebagainya), rumpun ilmu humaniora (filsafat, sejarah, bahasa, dan sebagainya), rumpun ilmu sosial (sosiologi, psikologi, ekonomi, dan sebagainya), rumpun ilmu alam (ilmu angkasa, ilmu kebumian, kimia, dan sebagainya), rumpun ilmu formal (komputer, matematika, statistika, dan sebagainya) dan rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, dan sebagainya)
2. Institut

Institut terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas, Institut bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi juga—Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Trus, apa, dong, bedanya dengan Universitas?

Bedanya, fakultas-fakultas dalam sebuah institut berasal dari satu jenis keilmuan saja. Berbeda, dong, dengan universitas yang fakultas-fakultasnya berasal dari berbagai jenis keilmuan. Misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya fokus kepada rumpun ilmu alam, sehingga fakultas-fakultas di ITB hanyalah yang terkait dengan ilmu alam, seperti ilmu angkasa, ilmu kebumian, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu fisika, dan sebagainya.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi bisa menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Namun, berbeda dengan Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi cuma terdiri dari satu fakultas yang terbagi ke dalam berbagai jurusan. Misalnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi hanya menyediakan jurusan-jurusan dari Fakultas Komunikasi, seperti Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Periklanan, dan sebagainya.
Contoh Sekolah Tinggi di Indonesia adalah London School of Public Relation atau Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia.

4. Politeknik

Politeknik adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Jadi Politeknik nggak menyelenggarakan Pendidikan Akademik, gaes.
Tujuan politeknik sendiri adalah menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang punya kemampuan profesional agar mampu menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan umat manusia meningkat.

5. Akademi

Sama seperti Politeknik, Akademi adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.
Nah, beda antara Politeknik dan Akademi adalah, Politeknik bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari beberapa rumpun ilmu, sedangkan Akademi hanya bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Misalnya, di Politeknik Negeri Jakarta ada jurusan dalam rumpun ilmu rekayasa (teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan sebagainya) dan rumpun ilmu tata niaga (akuntansi, bisnis, manajemen, dan sebagainya). Sementara Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco hanya berisi jurusan seputar Kesekretariatan dan Manajemen.

Kesimpulannya, yang membedakan jenis-jenis perguruan tinggi adalah cakupan bidang ilmunya. Kalau Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi lebih fokus kepada Pendidikan Akademik (meski bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi juga), maka Politeknik dan Akademi khusus menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Rumpun ilmu yang diajarkan di Universitas juga sangat bervariasi, sementara rumpun ilmu yang diajarkan di jenis perguruan tinggi lainnya lebih spesifik.

                                          Daftar Asuransi Mobil Terbaik di Indonesia dan Tips Memilihnya


Memiliki sebuah mobil sebagai kendaraan pribadi tentu saja membuat Anda perlu mempertimbangkan banyak hal, termasuk beragam cara memelihara dan merawatnya. Hal ini sangat penting menjadi perhatian Anda secara khusus, mengingat untuk mendapatkan sebuah mobil Anda telah mengeluarkan sejumlah uang yang cukup besar.

Mobil masuk ke dalam aset yang memiliki nilai ekonomi tinggi, jadi sudah sewajarnya Anda mempertimbangkan dan membuat anggaran tersendiri dalam merawatnya. Hal ini tentu berguna untuk menjaga nilai aset tersebut tetap dalam kondisi yang baik dan tidak merosot akibat adanya kerusakan dan berbagai risiko lainnya.

Menggunakan Asuransi Mobil

Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperkecil risiko yang Anda tanggung terhadap kepemilikan mobil Anda adalah dengan cara melindunginya dengan asuransi kendaraan. Hal ini akan membantu Anda mengalihkan risiko yang bisa saja terjadi kapan saja terhadap mobil Anda, seperti:

Timbulnya kerugian atau kerusakan terhadap kendaraan/mobil itu sendiri.
Kerugian yang muncul akibat adanya kewajiban dalam bentuk tanggung jawab hukum yang wajib dipenuhi oleh tertanggung terhadap pihak ketiga. Yang dimaksud dengan pihak ketiga dalam hal ini adalah pihak/orang lain yang mengalami kerugian akibat tindakan kita sebagai seorang pengendara, misalnya: orang yang mengalami kerugian karena kita menabrak kendaraannya di jalanan.
Sebelum memilih asuransi mobil, sudah pasti Anda wajib mengetahui apa saja sebenarnya yang jenis perlindungan dari asuransi itu sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk bisa memahami dan mendapatkan manfaat maksimal yang sesuai dengan harapan dan keinginan Anda terhadap perlindungan asuransi itu sendiri. Berikut ini adalah jenis pertanggungan yang diberikan oleh asuransi mobil:

Gabungan (comprehensive)
Asuransi ini akan memberikan jaminan terhadap kerugian yang timbul akibat adanya kerusakan sebagian ataupun keseluruhan kendaraan yang pada dasarnya terjadi akibat berbagai macam resiko yang telah disebutkan di dalam polis asuransi.

Total Lost Only (TLO)
Asuransi ini hanya akan memberikan jaminan atas kehilangan (adanya pencurian terhadap kendaraan) atau kerusakan yang mencapai lebih dari 75% yang diakibatkan oleh berbagai macam risiko yang telah disebutkan di dalam polis. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa asuransi TLO tidak akan memberikan jaminan atas kerusakan ringan yang terjadi pada mobil Anda.
Di situs asuransi mobil terbaik cermati.com, Anda bisa bandingkan berbagai jenis produk asuransi mobil TLO dan asuransi mobil All Risk terbaik dari perusahaan-perusahaan asuransi ternama di Indonesia agar Anda bisa mendapatkan premi asuransi mobil terbaik dan termurah.


Rumah Belajar, Web Sarana Belajar dari Kemdikbud

Sudah tahu website portal  Rumah Belajar? Saat saya coba tanya ke sebagian orang tentu tak mengetahuinya. Terlebih karena ada kata-kata Belajar, coba ditanyakan pada guru dan siswa pun belum tentu semuanya tahu apa itu website portal Rumah belajar.

Rumah Belajar ialah sebuah website portal yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemdikbud). Rumah Belajar dapat diakses pada alamat websitenya pada belajar.kemdikbud.go.id. Seperti namanya, Rumah Belajar merupakan rumah untuk belajar guru, siswa maupun orang umum.

Saat membuka halaman beranda dari Rumah Belajar kita dapat melihat berbagai fitur tersedia di website portal ini. Di beranda ini ada kategori Fitur Utama yang berisikan tentang fitur utama pada Rumah Belajar. Fitur Utama yang ada yakni: Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Kelas Maya.

Selain Fitur Utama, ada pula kategori Konten Terbaru dan Fitur Pendukung. Jika Konten Terbaru berisikan konten materi terbaru; sedang Fitur Pendukung berisikan fitur pendukung belajar, seperti: Karya Komunitas, Karaya Guru serta Karya Bahasa dan Sastra.

Untuk dapat menggunakan Fitur yang ada, kita bisa melakukan pendaftaran sebagai anggota dengan menekan kata Daftar pada sisi kanan atas. Lalu kita akan diarahkan untuk memilih tipe pengguna untuk pendaftaran kita.Ada tiga pilihan, yaitu guru, siswa dan umum. Setelah terdaftar menjadi anggota, kita langsung bisa masuk mengakses berbagai fitur yang ada.

Sebagai contoh, kita coba mengakses Fitur Peta Budaya. Saat klik Fitur ini, kita akan diarahkan menuju tampilan Fitur Peta Budaya Indonesia. Setelah menekan kata Masuk, maka kita akan bisa mengakses lebih jauh isi dari Peta Budaya Indonesia.Menu terbagi pada beberapa pulau atau kepulauan besar di Indonesia.

Ketika kita mengklik menu salah satu pulau, maka akan ada menu turunan yakni nama daerah di pulau tersebut. Setelah memilih daerah, maka akan ditunjukkan beberapa informasi tentang budaya setempat. Kita selanjutnya bisa melakukan eksplorasi pada budaya daerah yang dipilih.

Rumah Belajar menjadi hal yang dibutuhkan bagi guru maupun siswa di jaman berkembangnya teknologi saat ini. Tampilan Rumah Belajar seakan menunjukkan sebagai rumah untuk belajar dengan fitur-fitur yang mendukung proses belajar. Belajarnya pun tak monoton, karena banyak pilihannya.

==[CLICK 2X TO CLOSE]==